JadilahMalin Kundang anak yatim, yang sehari-hari dirawat dan dibesarkan oleh ibunya dengan mencari kayu api atau menangkap ikan di tepi pantai. Dengan penuh kasih sayang Malin Kundang dibesarkan ibunya hingga beranjak remaja. 1. Pada suatu hari di tengah deruan ombak pantai Air Manis, Malin Kundang mengutarakan maksud hatinya kepada ibunya.
Hikayat Si Miskin Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya bibuang dari keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Itulah sebabnya kemudian ia dikenal sebagai si Miskin. Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya. Sepanjang perjalanan menangislah si Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu malam tidur di hutan, siangnya berjalan mencari rezeki. Demikian seterusnya. Ketika isterinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan makan mangga yang ada di taman raja. Si Miskin menyatakan keberatannya untuk menuruti keinginan isterinya itu, tetapi istri itu makin menjadi-jadi menangisnya. Maka berkatalah si Miskin, “Diamlah. Tuan jangan menangis. Biar Kakanda pergi mencari buah mempelam itu. Jikalau dapat, Kakanda berikan kepada tuan.” Si Miskin pergi ke pasar, pulangnya membawa mempelam dan makanan-makanan yang lain. Setelah ditolak oleh isterinya, dengan hati yang sebal dan penuh ketakutan, pergilah si Miskin menghadap raja memohon mempelam. Setelah diperolehnya setangkai mangga, pulanglah ia segera. Isterinya menyambut dengan tertawa-tawa dan terus dimakannya mangga itu. Setelah genap bulannya kandunga itu, lahirlah anaknya yang pertama laki-laki bernama Marakarmah anak di dalam kesukaran dan diasuhnya dengan penuh kasih sayang. Ketika menggali tanah untuk keperluan membuat teratak sebagai tempat tinggal, didapatnya sebuah tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis untuk berbelanja sampai kepada anak cucunya. Dengan takdir Allah terdirilah di situ sebuah kerajaan yang komplet perlengkapannya. Si Miskin lalu berganti nama Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Negerinya diberi nama Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anaknya yang kedua, perempuan, bernama Nila Kesuma. Maharaja Indera Angkasa terlalu adil dan pemurah sehingga memasyurkan kerajaan Puspa Sari dan menjadikan iri hati bagi Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah. Ketika Maharaja Indera Angkasa akan mengetahui pertunangan putra-putrinya, dicarinya ahli-ahli nujum dari Negeri Antah Berantah. Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah, oleh para ahli nujum itu dikatakan bahwa Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanyalah akan mendatangkan celaka saja bagi orangtuanya. Ramalan palsu para ahli nujum itu menyedihkan hati Maharaja Indera Angkasa. Maka, dengan hati yang berat dan amat terharu disuruhnya pergi selama-lamanya putra-putrinya itu. Tidak lama kemudian sepeninggal putra-putrinya itu, Negeri Puspa Sari musnah terbakar. Sesampai di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin. Ditangkapnya seekor burung untuk dimakan. Waktu mencari api ke kampung, karena disangka mencuri, Marakarmah dipukuli orang banyak, kemudian dilemparkan ke laut. Nila Kesuma ditemu oleh Raja Mengindera Sari, putera mahkota dari Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi isteri putera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai. Akan nasib Marakarmah di lautan, teruslah dia hanyut dan akhirnya terdampar di pangkalan raksasa yang menawan Cahaya Chairani anak raja Cina yang setelah gemuk akan dimakan. Waktu Cahaya Chairani berjalan –jalan di tepi pantai, dijumpainya Marakarmah dalam keadaan terikat tubuhnya. Dilepaskan tali-tali dan diajaknya pulang. Marakarmah dan Cahaya Chairani berusaha lari dari tempat raksasa dengan menumpang sebuah kapal. Timbul birahi nahkoda kapal itu kepada Cahaya Chairani, maka didorongnya Marakarmah ke laut, yang seterusnya ditelan oleh ikan nun yang membuntuti kapal itu menuju ke Palinggam Cahaya. Kemudian, ikan nun terdampar di dekat rumah Nenek Kebayan yang kemudian terus membelah perut ikan nun itu dengan daun padi karena mendapat petunjuk dari burung Rajawali, sampai Marakarmah dapat keluar dengan tak bercela. Kemudian, Marakarmah menjadi anak angkat Nenek Kebayan yang kehidupannya berjual bunga. Marakarmah selalu menolak menggubah bunga. Alasannya, gubahan bunga Marakarmah dikenal oleh Cahaya Chairani, yang menjadi sebab dapat bertemu kembali antara suami-isteri itu. Karena cerita Nenek Kebayan mengenai putera Raja Mangindera Sari menemukan seorang puteri di bawah pohon beringin yang sedang menangkap burung, tahulah Marakarmah bahwa puteri tersebut adiknya sendiri, maka ditemuinyalah. Nahkoda kapal yang jahat itu dibunuhnya. Selanjutnya, Marakarmah mencari ayah bundanya yang telah jatuh miskin kembali. Dengan kesaktiannya diciptakannya kembali Kerajaan Puspa Sari dengan segala perlengkapannya seperti dahulu kala. Negeri Antah Berantah dikalahkan oleh Marakarmah, yang kemudian dirajai oleh Raja Bujangga Indera saudara Cahaya Chairani. Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya yang bernama Maharaja Malai Kisna di Mercu Indera dan menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam Cahaya.disiniane mau ceritain tentang cwe kaya yg sombong.!! langsung aja deh gan cekidot pada suatu hari ada Pemuda Miskin yang ingin menembak si gadis Gadis itu berkata, "Dengar ya, gaji bulanan Kamu sama dengan pengeluaran harianku..! Haruskah aku pacaran dengan Kamu ? Aku tidak akan pernah mencintai Kamu.Drama Korea yang bercerita tentang si kaya dan si miskin sebenarnya adalah cerita yang sering kita tonton. Dan harus diakui, kita biasanya juga sudah bisa menebak bagaimana alur ceritanya. Meski begitu, kita tetap saja menontonnya sampai tamat. Siapa yang kayak gitu? Nah, berikut ini adalah 10 drama Korea terbaik yang bercerita tentang si kaya dan si miskin. karena lumayan panjang, artikel ini akan dibagi ke dalam beberapa part ya. So, stay tune! What’s Wrong with Secretary Kim foto via “What Wrong With Secretary Kim” dibintangi Park Seo Joon sebagai Lee Young Joon dan Park Min Young sebagai Kim Mi So. Drama komedi romantis ini tentang bos dan sekretaris yang tidak bisa ia hidupi tanpanya. Sekilas, drama ini adalah drama yang klise banget. Seorang bos kaya jatuh cinta dengan sekretarisnya yang bisa dibilang biasa aja. Terlepas dari alur cerita yang cukup dapat diprediksi ini, para pemeran dan pesona karakter inilah yang menarik perhatian kita. Park Seo Joon dan Park Min Young adalah aktor veteran, sehingga mereka tahu apa yang mereka lakukan. Karakter sombong yang diperankan Park Seo Joon bisa dapet banget dan nempel di otak penontonnya. Secret Garden foto via Secret Garden bercerita tentang seorang pengusaha sukses bernama Kim Joo Won diperankan oleh Hyun Bin yang bertemu dengan seorang stuntgirl yang bernama Gil Raim diperankan oleh Ha Ji Won. Keduanya bertemu lalu mendadak bertukar jiwa. Akhirnya seperti sudah diketahui keduanya saling jatuh cinta. Strong Woman Do Bong Soon foto via “Strong Woman Do Bong Soon” bercerita tentang CEO kaya dari sebuah perusahaan game bernama Ahn Min Hyuk Park Hyung Sik dan seorang wanita yang kuat bernama Do Bong Soon Park Bo Young. Ahn Min Hyuk datang untuk mempelajari kekuatan luar biasa Bong Soon dan memutuskan untuk mempekerjakannya sebagai pengawalnya. Keduanya membentuk ikatan yang menggemaskan dan Min Hyuk menyadari bahwa perasaannya terhadapnya melampaui hubungan majikan-karyawan. Masih ada beberapa drama Korea terbaik soal si kaya dan si miskin ini. Beralih ke part 2 ya! MalinKundang merupakan sosok pekerja keras demi menghadapi perekonomian yang sangat miskin yang dialami keluarganya, namun setelah kaya, Malin Kundang melupakan ibunya. Malin Kundang melupakan ibunya. Dia berubah menjad anak yang sombong dan durhaka. Cerita rakyat tentang Maling Kundang memiliki tiga versi yang berbeda, yaitu versi April 12, 2020 QARUN Kisah ini ada di dalam Surat Al-Qasas ayat 76-83 اِنَّ قَارُوْنَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوْسٰى فَبَغٰى عَلَيْهِمْ ۖوَاٰتَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَآ اِنَّ مَفَاتِحَهٗ لَتَنُوْۤاُ بِالْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ اِذْ قَالَ لَهٗ قَوْمُهٗ لَا تَفْرَحْ اِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِيْنَ Artinya "Sesungguhnya Karun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Ingatlah ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri". Dikisahkan seorang hamba Allah yaitu bernama Qarun yang merupakan kaum Nabi Musa Alaihissalam. Qarun berilmu dan juga termasuk ahlul kitab serta rajin dalam beribadah. Sebelumnya, Qarun termasuk golongan yang orang-orang yang miskin dan kesusahan. Makan pun sulit, untuk mencukupi keluargnya. tapi Qorun orang yang shaleh dan ibadahnya rajin. Hingga suatu ketika dia meminta kepada Nabi Musa, agar dido'akan diberikan harta sehingga tidak miskin. Dan Qarun berjanji agar lebih shaleh dan menuruti perintah Allah ketika diberi harta kelak. Karena kesholihannya dan rajin ibadahnya tersebut, Nabi Musa pun mendo'akannya dan bahkan mengajarkan Qarun berdagang emas. Dari do'a dan kesungguhan Qarun dalam mengelola emas, Allah berikan nik'matnya yang banyak. hari demi hari, bulan demi bulan usahanya pun berkembang sehingga Qarun pun menjadi kaya raya. Tetapi ketika kaya, Qarun malahan Sombong dan Tidak mau Sedekah. Kesibukannya dengan hartanya hingga melupakan Allah dan perintah-Nya. Bahkan dengan kesombongannya, Qorun selalu menampakkan hartanya di depan masyarakat. Dia keluar dengan pakaian yang sangat mewah didampingi oleh 600 orang pelayan terdiri dari 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan. Bukan hanya itu, ia juga dikelilingi oleh pengawal dan diiringi binatang ternak yang sehat, plus 60 ekor unta yang membawa kunci-kunci gudang kekayaannya. Sebagaimana firman Allah Surat Qasas ayat 76 dan ayat 79 فَبَغٰى عَلَيْهِمْ ۖوَاٰتَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَآ اِنَّ مَفَاتِحَهٗ لَتَنُوْۤاُ بِالْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ Artinya dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ فِيْ زِيْنَتِهٖ ۗ Artinya Maka keluarlah dia Karun kepada kaumnya dengan kemegahannya Harta kekayaan Qarun sungguh membuat orang-orang iri. Sampai orang-orang berkata قَالَ الَّذِيْنَ يُرِيْدُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا يٰلَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآ اُوْتِيَ قَارُوْنُۙ اِنَّهٗ لَذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ Artinya Mereka berkata “Semoga kita memiliki harta yang berlimpah seperti Qarun. Sungguh Qarun benar-benar orang yang beruntung”. Qarun pun mempergunakan hartanya dalam kesesatan, kezaliman, dan permusuhan, sehingga membuatnya menjadi orang yang sombong. Qarun mabuk dan terlena dengan kekayaannya. Padahal Janji Qarun untuk lebih sholih dan khusyuk beribadah serta membantu sesama setelah menjadi kaya, kandas. Dia mendurhakai Allah dan memilih untuk menyembah Sobek, dewa berkepala buaya serta dewa-dewa lainnya. Qarun pun tidak menerima nasihat-nasihat orang mukmin dan bahkan menolak nasihat dari Nabi Musa Alaihissalam. Padahal menasihatinya agar untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat harta kekayaan yang diberikan dan memanfaatkan hartanya untuk berbagi atau sedekah. Qarun menolaknya, bahkan berkata dengan sombongnya قَالَ اِنَّمَآ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ عِنْدِيْۗ Dia Karun berkata, “Sesungguhnya aku diberi harta itu, semata-mata karena ilmu yang ada padaku.” Surat Al-Qasas ayat 78 Kesombongan Qarun benar-benar telah mengundang murka Allah. Ia tentu tahu bahwa sebelumnya telah ada umat yang ditimpakan adzab karena kesombongan mereka. Padahal umat-umat terdulu justru lebih kuat dan lebih banyak hartanya. Adzab Allah sungguh nyata. Allah menurunkan adzab kepada Qarun berupa gempa bumi dan longsor yang dahsyat. Qarun tenggelam bersama seluruh harta kekayaannya ke dalam perut bumi. Tak ada sedikitpun harta yang tersisa, seluruhnya bahkan rata dengan tanah. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Qasas ayat 81 فَخَسَفْنَا بِهٖ وَبِدَارِهِ الْاَرْضَ ۗفَمَا كَانَ لَهٗ مِنْ فِئَةٍ يَّنْصُرُوْنَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖوَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِيْنَ Artinya Maka Kami benamkan dia Karun bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri. Tidak ada satupun golongan yang mampu menyelamatkannya, baik keluarga, kerabat maupun temannya. Harta yang selama ini dibanggakan dan disombongkannya justru menjadi malapetaka baginya dan tak sedikitpun mampu menolongnya. Begitulah kisah Qarun, janganlah kita sombong dengan harta kita. karena semua itu pemberian Allah. Bersyukurlah kepada Allah dengan bersedekah dan berbagi... Hafiz Adriansyah Aku hanya seorang guru mengaji dan guru Agama Islam di sekolah Highscope Indonesia. Aku Alumni Gontor dan Al-Azhar Mesir. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Amien