SEGALASESUATU ADA WAKTUNYA Ayat Renungan : Matius 7:15-23. "Pada waktu itulah AKU akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU tidak pernah mengenal kamu! Dan bila kita perhatikan, saat memberikan pengajaran tentang Kerajaan ALLAH seringkali TUHAN YESUS menyatakan dalam bentuk perumpamaan. Contohnya: perumpamaan tentang seorang
Teks dari Kitab Pengkhotbah 31-15 merupakan satu kesatuan perikop yang dibuat oleh ahli Kitab Suci. Di dalamnya termuat nasehat atau kebijaksanaan yang intinya mau mengatakan bahwa "segala sesuatu ada waktunya". Teks ini menggambarkan perkara-perkara yang konkret dan praktis. Di dalamnya mau menekankan bahwa Allah telah mengatur segala sesuatu. Allah menetapkan waktu yang tepat untuk setiap peristiwa. Hal ini mengandaikan manusia mau berserah kepada Allah dan percaya sepenuhnya kepada Allah. Peristiwa yang baik maupun yang buruk merupakan dua hal yang mutlak ada. Hal ini sungguh dimengerti oleh Pengkhotbah. Peristiwa baik dan buruk harus diterima dan dijalani.
Yeremia29:11. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. For I know the plans I have for you, declares the Lord, plans for welfare and not for evil, to give you
Segala Sesuatu Ada Waktunya Ada orang yang lulus kuliah pada usia 22 tahun dan menunggu 5 tahun untuk mendapatkan pekerjaan tetap, ada orang yang lulus pada usia 27 tahun dan langsung bekerja. Ada orang yang menikah pada usia 35 tahun dan langsung dikaruniakan anak, ada orang yang menikah pada usia 25 tahun dan menunggu 10 tahun untuk memiliki anak. Ada orang yang sukses menjadi CEO perusahaan pada usia 25 tahun dan meninggal pada usia 50 tahun, ada orang yang menjadi CEO pada usia 50 tahun dan hidup hingga usia 90 tahun. Setiap orang punya jalur lintasannya sendiri dan punya waktunya masing-masing. Kita semua berada di zona waktu kita masing-masing, semua punya waktunya masing-masing untuk menabur dan menuai. Tidak ada yang terlambat atau lebih cepat. Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatan tertentu dalam waktu yang singkat. Sementara orang lain perlu kecepatan dan waktu yang lebih panjang untuk sampai di sana. Jangan iri atau mengejek karena ketidaksesuaian irama kita dengan orang lain. Karena kita punya waktu sendiri, orang lain juga punya waktunya sendiri, dan Tuhan punya rencana berbeda untuk masing-masing orang. Dalam kitab Pengkhotbah dituliskan bahwa untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya Pengkhotbah 31. Tuhan merancang hidup kita dengan rentang waktu yang sudah ditentukan. Kapan kita dilahirkan, kapan kita menyelesaikan sekolah, mulai bekerja, menemukan pasangan hidup, punya anak, dan seterusnya sampai kapan kita meninggal. Tidak perlu khawatir, karena semua itu ada di bawah kendali tangan Tuhan. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya dan memberi kita harapan dan masa depan. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkhotbah 311 Artikel Lainnya Post navigation
Bacajuga: Kisah Ya'juj Ma'juj di Surat Al-Kahfi dan Penjara Dzulqarnain Raja yang Saleh. Ibnu Abbas mengatakan, "Ilmu tentang segala sesuatu untuk mencapai apa yang dikehendaki". Al-Hasan mengatakan, "Untuk mencapai apa yang dikehendakinya". Ada juga yang mengatakan, "Segala sesuatu yang dibutuhkan segala makhluk".
- Adakah dari kalian yang merasa waktu yang dijalani sekarang ini terasa begitu singkat? Seringkali kita semua mendengar selentingan 'baru juga kemarin Senin, sekarang sudah Senin lagi, nggak kerasa yah?'. Hidup yang serba mudah dan instan kini menjadi budaya baru di berbagai pelosok dunia menjadi salah satu penyebabnya. Segala sesuatu lebih mudah dilakukan dengan bantuan teknologi canggih. Ratusan tahun lalu, handphone hanya ada di khayalan atau science fiksi, tapi sekarang hampir setiap orang memilikinya, bahkan sampai anak-anak. Perubahan-perubahan drastis seperti itu sudah terjadi dan tanpa kita sadari. Seperti dilansir dari Selasa 21/2, ada 12 ilustrasi yang tepat menggambarkan perubahan tersebut dan membuat kita sadar bahwa waktu sudah berjalan begitu cepat. Seperti apa saja? Yuk simak ilustrasinya. 1. Dalam hal pernikahan. 2. Pas PDKT juga. 3. Ketika ingin ketemuan dengan orang terkasih. 4. Mendatangi konser. 5. Seakan dikuasai oleh teknologi. 6. Sekarang, semua 'memori' bisa tersimpan di media sosial. 7. Membuat karya seni. 8. Sekarang kalau ada apa-apa pasti disuruh pakai alat pencarian itu ya? 9. Perbedaan yang drastis ya? 10. Zaman dahulu kelihatan elegan. Kalau sekarang.... 11. Gampang tinggal chat aja kalau sekarang mah. 12. Dulu vs Sekarang-nya bener banget ya? brl/fen Recommended By Editor 15 Ilustrasi dramatis musibah ini dijamin bikin bergidik, serem gan 15 Ilustrasi distopia ini gugah kamu kembali pikirkan masa depan Bumi 10 Ilustrasi kece ini ajak kamu pahami dunia jurnalistik 10 Ilustrasi 'ngegombal' ini bikin kamu meleleh, bisa dipraktikkan nih 10 Ilustrasi ini tunjukkan gaya pesohor dunia dalam dua masa berbeda
Iniadalah ilustrasi novel yang ada dalam volume 3. Front cover & insert. Back cover & insert. Page 003. Page 037. "Tepat pada waktunya, kita dapat memiliki Himeji untuk membuktikan kalau gambar-gambar itu sangatlah tidak penting. Apa sudah lega ketika aku mendengar kau mulai menyesal tentang segala sesuatu yang kau lakukan dalam
Klik Ayat Alkitab Tafsiran Ecclesiastes 31-15 Ecc 31 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ecc 32 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; Ecc 33 ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; Ecc 34 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; Ecc 35 ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; Ecc 36 ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; Ecc 37 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; Ecc 38 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Ecc 39 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? Ecc 310 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ecc 311 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Ecc 312 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. Ecc 313 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. Ecc 314 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. Ecc 315 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu. Tafsiran Wycliffe MELALUI HUKUM-HUKUM ALLAH 31-15. Seluruh kehidupan, termasuk aktivitas manusia, adalah bagian dari sebuah siklus yang sudah ditentukan. Walaupun manusia merindukan sesuatu yang lebih dari itu, dia tidak dapat berbuat apa-apa. Dia harus puas mendapat sedikit kebahagiaan yang bisa diperolehnya sementara dia terlibat dalam siklus kejadian-kejadian yang tak ada henti-hentinya. 1. Untuk segala sesuatu. Segala sesuatu dalam alam ini dan dalam kehidupan manusia berada di bawah satu rangkaian rencana. Ada masa suatu periode yang ditetapkan dan waktu kejadian yang ditentukan sebelumnya untuk semua yang terjadi di bawah matahari. Kejadian-kejadian yang kelihatannya kebetulan, semuanya merupakan bagian dari sebuah rencana [yang] sangat besar. 3. Ada waktu untuk membunuh. Pembunuhan yang terjadi dalam peperangan, dalam membela diri, dan dalam eksekusi hukuman, tidak pernah terjadi secara kebetulan. Ini terlihat gaungnya dalam gaya bercakap modern, yaitu "Sudah waktunya untuk pergi." 5. Ada waktu untuk membuang batu. Mengingat bagian selebihnya dari ayat ini, tafsiran orang Yahudi tampaknya adalah yang paling baik, yaitu bahwa itu adalah metafora untuk tindakan pernikahan. 7. Ada waktu untuk merobek. Ini menunjuk pada kebiasaan merobek, atau mengoyak pakaian sebagai tanda kesedihan karena kehilangan seseorang yang dikasihi lih. Kej. 3729; Ayb. 120. Waktu untuk menjahit, yaitu ketika kesedihan seseorang telah menyusut. Dengan demikian, ini paralel dengan bagian terakhir ayat tersebut dan menunjukkan, bahwa waktu untuk berdiam diri mengacu pada saat yang melibatkan perasaan yang dalam bdg. Im. 103. 11. Segala sesuatu indah. Walaupun Perjanjian Lama umumnya memakai kata indah dalam arti keindahan fisik, tampaknya ini adalah kiasan untuk konsep seperti dalam Kejadian 131, bahwa keadaan semua ciptaan adalah "baik." Segala sesuatu adalah tepat seperti yang Allah inginkan. Frasa Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka AV, he hath set the world in their heart memiliki banyak tafsiran. Terjemahan AV, world dunia, agak kaku dalam konteksnya dan bertentangan dengan pemakaian kata itu di tempat lain. Ayat-ayat sebelumnya kelihatannya mengharuskan kata itu diterjemahkan dengan arti lazimnya, yaitu "kekekalan." Penulis menunjukkan perbedaan antara waktu kejadian-kejadian tersendiri dengan kekekalan kesinambungan waktu yang tidak dapat diketahui batas-batasnya. Allah telah mengatur segala kejadian dalam hidup ini menurut kehendak-Nya. Dia juga telah memberi manusia akal budi, atau pikiran yang bisa melihat di luar kejadian-kejadian sehari-hari, bahkan sampai kehidupan yang luas. Meskipun demikian, akal budi manusia terbatas, sehingga tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah; manusia tidak pernah dapat menjawab semua paradoks kehidupan. Allah telah memberi manusia daya nalar, tetapi Dia tidak memberi cukup bagi manusia untuk dapat membuka semua misteri. 15. Allah mencari yang sudah lalu. Harfiahnya, Allah mencari yang dikejar. Maksudnya, Allah telah menetapkan siklus kejadian yang terus-menerus dalam hidup ini, sehingga masing-masing memiliki masa yang sudah ditentukan sebelumnya. Itu adalah gambaran mengenai Allah yang terus mencari hal-hal yang telah lalu untuk melihatnya dan membuatnya kembali bahan Software e-sword dan
Dalamayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok yang menetapi kriteria yang terkandung dalam ayat diatas yaitu : 1. Orang-orang yang melakukan ibadah haji pada waktunya. 2. Orang-orang yang tidak melakukan hubungan seks pada saat haji. 3. Orang-orang yang meninggalkan segala perbuatan maksiat pada saat haji. 4.
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya” Pkh. 31. Kalimat ini menegaskan salah satu atribut dari ciptaan, yaitu terikat pada waktu. Manusia dan apa pun yang diciptakan Allah tak pernah bisa lepas dari keterikatannya pada waktu. Pengkhotbah memakai kata lain untuk ciptaan, yaitu “apa pun di bawah langit.” Pengakuan pada keterikatan pada waktu ini menuntun kita pada beberapa kesadaran. Pertama, tidak ada yang absolut dan abadi. Pengkhotbah mengkritik orang-orang yang bekerja dengan berjerih lelah begitu rupa seolah-olah yang mereka perjuangkan adalah absolut dan abadi ay. 9-10. Kedua, manusia harus bergantung pada cinta dan rahmat ilahi, sebab “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya” ay. 11a. Bahkan, pemberian Allah itu yang membuat manusia hidup bermakna dalam keseharian mereka, “setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah” ay. 13. Ketiga, manusia memiliki pemahaman mengenai makna hidup secara sangat terbatas. Ia berkata, “manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” ay. 11c. Dengan tiga kesadaran ini, mari kita memasuki tahun yang baru dengan kerendahhatian, kegembiraan, namun juga pengharapan. Mari hidup dalam pengakuan bahwa apa pun di bawah langit sungguh fana dan terbatas. Karena itu, mari mengarahkan hati dan hidup pada Allah, yang berada “di atas langit” namun yang hadir secara nyata di dalam Kristus melalui kuasa Roh Kudus … di samping kita. Amin. ja
Orangbesar-besar itu ada waktunya akan kehilangan kebesarannya; nasib tidak dapat ditentukan. Segala sesuatu tentu ada sebab-musababnya. Hujan emas di negeri orang, hujan batu (= keris lembing) Hendaklah selalu beringat tentang segala bahaya dan rintangan ketika melakukan sesuatu pekerjaan. Ingat sebelum kena, jimat (= hemat) sebelum
- Perkembangan zaman selalu diikuti oleh perkembangan teknologi. Selain itu, kebiasaan orang-orang pun akan ikut berubah pula. Jadi jangan heran ketika kamu sering merindukan masa-masa kecil yang hidup tanpa ketergantungan oleh teknologi. Meski fungsinya untuk memudahkan, namun kecanggihannya bikin candu. Perbedaan dunia pada zaman dulu dibandingkan zaman sekarang memang terasa. Namun itu hanya terbayang pada ingatan di kepala saja. Kalau kamu melihat ilustrasi-ilustrasi di bawah ini, dijamin akan semakin merasa bahwa dunia belasan tahun hingga puluhan tahun yang lalu sudah sangat berbeda dibandingkan sekarang. Berikut ini deretan ilustrasi yang menggambarkan kebiasaan yang telah berubah dibanding 30 tahun lalu seperti himpun dari laman brightside, Senin 3/9. 1. Kalau dulu ukuran komputer yang besar, kini ukurannya semakin kecil dan bisa dibawa ke mana saja. Tapi sekarang berganti jadi ukuran manusianya yang lebih besar. Oleh karena terlalu banyak di depan komputer dan lebih sedikit melakukan aktivitas lain. 2. Cinta juga dipengaruhi oleh zaman. Orang-orang dulu akan merasa galau ketika putus cinta. Namun sekarang banyak orang yang lebih memilih melakukan aktivitas-aktivitas lain untuk melupakan kegalauannya tersebut. 3. Pun dengan hubungan rumah tangga. Sebelum adanya teknologi, sepasang suami-istri akan meluangkan waktunya untuk berbincang sebelum tidur. Kalau sekarang ya sibuk dengan ponselnya masing-masing. 4. Nah, kalau bertahun lalu ingin mengambil uang saja harus antri di teller bank. Sekarang tinggal cari ATM juga bisa. 5. Bioskop sekarang nggak melulu di dalam ruangan, bioskop luar ruangan pun ada lho. 6. Dulu para guru harus menulis secara manual di papan tulis. Sekarang tanpa perlu capek menulis, tinggal hidupkan proyektor saja. 7. Bedanya aktivitas masa kecil anak zaman dulu dibanding zaman sekarang. 8. Canggihnya teknologi zaman sekarang, bisa melakukan panggilan video. 9. Ada baiknya singkirkan ponsel saat sedang kumpul keluarga seperti ini. 10. Perbedaan cara kerja karyawan zaman dulu dan zaman sekarang. brl/lin Recommended By Editor 15 Gambar ini tunjukkan sedihnya jadi buaya, mau ngakak tapi kasihan 10 Ilustrasi ini gambarkan permasalahan cewek, makjleb banget Istrinya meninggal, pria ini bikin 10 ilustrasi yang bisa bikin mewek 17 Ilustrasi ini gambarkan kehangatan sebuah keluarga, penuh cinta 10 Ilustrasi gambarkan jika posisi manusia dan hewan ditukar, sadis
6vPg7oQ. 388 337 463 228 228 25 448 148 466
ilustrasi tentang segala sesuatu ada waktunya