Pembahasanยท 1) nabi musa as dilahirkan di mesir ยท 2) pada masa pemerintahan raja fir'aun ยท 3) ayah nabi musa bernama imran bin qahats ยท 4) ibu kandung nabi musa . Perlu anda ketahui juga bahwa banyak yang mengatakan nama ibunda musa itu adalah mihyanah binti yashar bin lawi, ada juga yang mengatakan . ยท kisah ibunda musa tersebut
Kemuliaan Nabi Muhammad ๏ทบ seperti cahaya yang menerangi benda-benda di sekelilingnya. Dia-lah al-Musthafa yang dipilih oleh Allah menjadi kekasih dan utusan di bumi. Mengangkat derajat kaum lemah, melepaskan belenggu kemusyrikan, dan membawa ajaran rahmat bagi seluruh alam. Umatnya adalah terbaik dibandingkan dengan umat-umat terdahulu. Pernyataan ini secara jelas disebutkan dalam al-Qurโ€™an ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃู…ุฉ ุฃูุฎู’ุฑูุฌูŽุชู’ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุชูŽุฃู’ู…ูุฑููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽุชูŽู†ู’ู‡ูŽูˆู’ู†ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุชูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุขู…ูŽู†ูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ู„ูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูู‡ูู…ู ุงู„ู’ููŽุงุณูู‚ููˆู†ูŽ ูกูกู  โ€œKamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.โ€ QS. Ali Imran 110. Berita ini ternyata telah ada jauh sebelum diutusnya Nabi Muhammad ๏ทบ. Salah satu nabi yang sangat mengagumi umat Nabi Muhammad ๏ทบ adalah Nabi Musa alaihissalam. Kekaguman Nabi Musa berawal ketika beliau membaca al-alwah kitab tentang keistimewaan sekelompok umat yang belum pernah ada sebelumnya. Ungkapan kekaguman Nabi Musa dijelaskan oleh Wahab Ibn Munabih seorang pemuka tabiโ€™in ahli sejarah, dalam kitab Sabil al-Addikar karya Syekh Al-Habib Abdullah Alawi Al-Haddad, sebagai berikut ูŠุง ุฑุจ ู…ุง ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃู…ุฉ ุงู„ู…ุญู…ุฏูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ุฃุฌุฏู‡ุง ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญุŸ ู‚ุงู„ ู‡ู… ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ ูŠุฑุถูˆู† ู…ู†ูŠ ุจุงู„ูŠุณูŠุฑ ู…ู† ุงู„ุฑุฒู‚ ุฃุนุทูŠู‡ู… ุฅูŠุงู‡ ูˆุฃุฑุถู‰ ู…ู†ู‡ู… ุจุงู„ูŠุณูŠุฑ ู…ู† ุงู„ุนู…ู„ ุฃุฏุฎู„ ุฃุญุฏู‡ู… ุงู„ุฌู†ุฉ ุจุดู‡ุงุฏุฉ ุฃู† ู„ุงุฅู„ู‡ ุฅู„ุงุงู„ู„ู‡ Wahai Rab-ku! Siapakah umat Muhammadiyah bangsa Nabi Muhammad yang saya temukan di alwah? wahyu kitab taurat yang tertulis dalam bentuk lembaran. Allah menjawab โ€œMereka adalah umat Ahmad Nabi Muhammad ๏ทบ. Mereka ridha dengan sedikit rezeki yang kami berikan. Kami pun ridha kepada mereka dengan sedikitnya amal. Sebagian dari mereka akan dimasukkan ke dalam surga dengan bersaksi tiada tuhan selain Allah. ู‚ุงู„ ูุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ูŠุญุดุฑูˆู† ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ูˆุฌูˆู‡ู‡ู… ุนู„ู‰ ุตูˆุฑุฉ ุงู„ู‚ู…ุฑ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุจุฏุฑ ู‚ุงู„ ู‡ู… ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ ุฃุญุดุฑู‡ู… ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุบุฑุง ู…ุญุฌู„ูŠู† ู…ู† ุงุซุงุฑ ุงู„ูˆุถูˆุก ูˆุงู„ุณุฌูˆุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat kelak mereka berkumpul di hari kiamat wajah mereka bersinar sebagaimana rembulanโ€. Allah menjawab, โ€œMereka adalah umat Ahmad, kami kumpulkan mereka pada hari kiamat dengan keelokan, serta tanda dari bekas wudhu dan sujud. ู‚ุงู„ ูุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ูŠุตู„ูˆู† ููŠ ุงู„ูŠูˆู… ูˆุงู„ู„ูŠู„ุฉ ุฎู…ุณ ุตู„ูˆุงุช ููŠ ุฎู…ุณ ุณุงุนุงุช ู…ู† ุงู„ู†ู‡ุงุฑ ูˆุชูุชุญ ู„ู‡ู… ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุณู…ุงุก ูˆุชู†ุฒู„ ุนู„ูŠู‡ู… ุงู„ุฑุญู…ุฉ ูุงุฌุนู„ู‡ู… ุฃู…ุชูŠ ู‚ุงู„ ู‡ู… ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat mereka mengerjakan shalat lima kali dalam sehari semalam. Dibuka pintu-pintu langit dan diturunkan rahmat bagi mereka. Jadikanlah mereka umatku.โ€ Allah menjawab โ€œMereka adalah umat Ahmad.โ€ ู‚ุงู„ ูŠุง ุฑุจ ุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ูŠุตูˆู…ูˆู† ู„ูƒ ุดู‡ุฑ ุฑู…ุถุงู† ูุชุบูุฑ ู„ู‡ู… ู…ุง ูƒุงู† ู‚ุจู„ ุฐู„ูƒ ูุงุฌุนู„ู‡ู… ุฃู…ุชูŠ ู‚ุงู„ ู‡ู… ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat mereka berpuasa di bulan Ramadhan karena Engkau Allah, dan Engkau ampuni dosa mereka yang telah lampau, jadikanlah mereka umatku.โ€ Allah menjawab โ€œMereka adalah umat Ahmad.โ€ ู‚ุงู„ ูŠุง ุฑุจ ุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ูŠุญุฌูˆู† ู„ูƒ ุงู„ุจูŠุช ุงู„ุญุฑุงู… ู„ุงูŠู‚ุถูˆู† ู…ู†ู‡ ูˆุทุฑุง ูŠุนุฌูˆู† ุจุงู„ุจูƒุงุก ุนุฌูŠุฌุง ูˆูŠุถุฌูˆู† ุจุงู„ุชู„ุจูŠุฉ ุถุฌูŠุฌุง ูุงุฌุนู„ู‡ู… ุฃู…ุชูŠ ู‚ุงู„ ู‡ู… ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat mereka haji ke Baitullah karena Engkau, mereka terus menerus mengutarakan hajatnya, menangis, dan meneriakkan lafal talbiyah, jadikan mereka umatku.โ€ Allah menjawab โ€œMereka adalah umat Ahmad.โ€ ู‚ุงู„ ูู…ุง ุชุนุทูŠู‡ู… ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒุŸ ู‚ุงู„ ุฃุฒูŠุฏู‡ู… ุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงุดูุนู‡ู… ููŠู…ู† ูˆุฑุงุกู‡ู… Nabi Musa berkata โ€œApa yang Engkau berikan kepada mereka atas hal tersebut? Allah menjawab โ€œKami tambahkan mereka ampunan dan akan aku beri pertolongan kepada mereka yaitu orang-orang setelah nya pengikutnya.โ€ ู‚ุงู„ ูŠุง ุฑุจ ุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ุฅุฐุง ู‡ู… ุฃุญุฏู‡ู… ุจุญุณู†ุฉ ูŠุนู…ู„ู‡ุง ูู„ู… ูŠุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ู„ู‡ ุญุณู†ุฉ ูˆุงุญุฏุฉ ูˆุฅู† ุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจ ู„ู‡ ุนุดุฑ ุฃู…ุซุงู„ู‡ุง ุฅู„ู‰ ุณุจุนู…ุงุฆุฉ ุถุนู ูุงุฌุนู„ู‡ู… ุฃู…ุชูŠ ู‚ุงู„ ุชู„ูƒ ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat, ketika berniat melakukan kebaikan dan belum sempat menjalankan maka ditulis baginya satu kebaikan. Dan ketika berhasil melaksankan baginya dicatat 10 hingga 700 lipat kebaikan, jadikanlah mereka umatku.โ€ Allah menjawab โ€œMereka adalah umat Ahmad.โ€ ู‚ุงู„ ูŠุง ุฑุจ ุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ุฅุฐุง ู‡ู… ุงุญุฏู‡ู… ุจุงู„ุณูŠุฆุฉ ุซู… ู„ู… ูŠุนู…ู„ู‡ุง ู„ู… ุชูƒุชุจ ุนู„ูŠู‡ ูˆุงุญุฏุฉ ูˆุฅู† ุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ุณูŠุฆุฉ ูˆุงุญุฏุฉ ูุงุฌุนู„ู‡ู… ุฃู…ุชูŠ ู‚ุงู„ ุชู„ูƒ ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat, ketika berniat melakukan kejelekan kemudian tidak jadi melaksanakan maka tidak ditulis baginya satu kejelekan. Dan ketika melaksanakan dicatat satu kejelekan, jadikanlah mereka umatku.โ€ Allah menjawab โ€œMereka adalah umat Ahmad.โ€ ู‚ุงู„ ูŠุง ุฑุจ ุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ู‡ู… ุฎูŠุฑ ุงู„ู†ุงุณ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑููˆู’ู†ูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽูˆู’ู†ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูุงุฌุนู„ู‡ู… ุฃู…ุชูŠ ู‚ุงู„ ู‡ู… ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat, mereka adalah sebaik-baik manusia yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, jadikanlah mereka umatku.โ€ Allah menjawab โ€œMereka adalah umat Ahmad.โ€ ู‚ุงู„ ูŠุง ุฑุจ ุฅู†ูŠ ุฃุฌุฏ ููŠ ุงู„ุฃู„ูˆุงุญ ุฃู…ุฉ ูŠุญุดุฑูˆู† ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุนู„ู‰ ุซู„ุงุซุฉ ุซูู„ูŽู„ู ุซู„ุฉ ูŠุฏุฎู„ูˆู† ุงู„ุฌู†ุฉ ุจุบูŠุฑ ุญุณุงุจ ูˆุซู„ุฉ ูŠุญุงุณุจูˆู† ุญุณุงุจุง ูŠุณูŠุฑุง ูˆุซู„ุฉ ูŠูู…ูŽุญู‘ูŽุตููˆู’ู†ูŽ ุซู… ูŠุฏุฎู„ูˆู† ุงู„ุฌู†ุฉ ูุงุฌุนู„ู‡ู… ุฃู…ุชูŠ ู‚ุงู„ ุชู„ูƒ ุฃู…ุฉ ุฃุญู…ุฏ Nabi Musa berkata โ€œSungguh aku menemukan di alwah segolongan umat mereka dikumpulkan pada hari kiamat atas tiga kelompok 1/3; 1/3 pertama mereka dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab perhitungan amal; 1/3 kedua mereka dihisab dengan hisab yang ringan mudah; 1/3 ketiga mereka dibersihkan dari dosa terlebih dahulu baru kemudian dimasukkan ke dalam surga. Syekh Abdullah Alawi Al-Haddad Al-Hadhramiy Asy-Syafiy, Sabil al-Addikar, tp. tt. Demikianlah sedikit contoh dari kekaguman nabi Musa terhadap umat Nabi Muhammad ๏ทบ. sehingga menginginkan menjadi umatnya. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut Pertama, umat Nabi Muhammad adalah umat yang ridha dengan sedikit rezeki, oleh karenanya Allah ridha dengan amalan yang sedikit. Mereka akan dimasukkan ke dalam surga dengan bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah mati dalam keadaan beragama Islam. Contoh keutamaan yang hanya dimiliki oleh umat Nabi Muhammad adalah lailatul qadar, yaitu amalan satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Kedua, umat Nabi Muhammad akan dikumpulkan pada hari kiamat dengan wajah-wajah bercahaya lagi indah. Demikian ini adalah bekas wudhu dan sujud selama di dunia. Ketiga, umat Nabi Muhammad melaksanakan shalat lima kali dalam sehari semalam. Keutamaannya adalah dibukanya pintu-pintu langit dan diturunkan rahmat kepada mereka. hal inilah yang menjadikan kagum nabi Musa alaihissalam. Keempat, umat Nabi Muhammad selalu mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lampau sebagai balasan dari ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kelima, umat Nabi Muhammad akan mendapatkan banyak ampunan dan pertolongan dari Allah sebagai balasan pelaksanaan ibadah haji. Keenam, niat kebaikan umat Nabi Muhammad adalah satu kebaikan, dan 10 hingga 700 lipat kebaikan jika dapat melaksanakan niat baiknya. Lain halnya jika berniat melaksanakan kejelekan yang tidak samapai dilaksnakan maka tidak mendapatkan dosa. Dan setiap kejelekan akan mendapatkan satu dosa atasnya. Ketujuh, umat Nabi Muhammad adalah umat terbaik yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kedelapan, umat Nabi Muhammad akan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok umat yang akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab, dihisab dengan hisab yang mudah, dan segolongan yang lain adalah mengalami siksa sebagai pembersihan diri dari dosa-dosa baru kemudian dimasukkan ke dalam surga. Kedelapan contoh tersebut hanyalah sebagian kecil dari keutamaan umat Nabi Muhammad ๏ทบ. Semoga kita semua diakui sebagai umat Rasulullah Muhammad ๏ทบ yang akan mendapatkan segala kemuliaan di sisi Allah sebagaimana yang dijelaskan oleh nabi Musa alaihissalam. Jaenuri, Dosen Fakultas Agama Islam UNU Surakarta
Berikutini penjelasan singkat tentang 10 perintah ajaran Nabi Musa ' alaihissalam melansir laman Pertama, jangan menyembah Tuhan selain Allah ๏ทป. Dalam surat Al Baqarah ayat 163 disebutkan: "Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahapengasih, Mahapenyayang.".
Skip to content Siapakah Mertua Nabi Musa? Pertanyaan Benarkah mertuanya nabi Musa adalah nabi Syuaib? Trimโ€™s, karna ada yg meragukan Jawab Bismillah was shalatu was salamu ala Rasulillah, wa baโ€™du, Ada beberapa keterangan dalam al-Quran terkait nama kota Madyan dan perjalanan Musa alaihis salam. Pertama, Allah menyebutkan bahwa daerah yang didatangi Nabi Musa ketika beliau melarikan diri dari kejaran pasukan Firโ€™aun bernama Madyan. Allah berfirman, ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุชูŽูˆูŽุฌู‘ูŽู‡ูŽ ุชูู„ู’ู‚ูŽุงุกูŽ ู…ูŽุฏู’ูŠูŽู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุณูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููŠ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠูŽู†ููŠ ุณูŽูˆูŽุงุกูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู„ู . ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ูˆูŽุฑูŽุฏูŽ ู…ูŽุงุกูŽ ู…ูŽุฏู’ูŠูŽู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูู…ู‘ูŽุฉู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูŠูŽุณู’ู‚ููˆู†ูŽ ูˆูŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ูู‡ูู…ู ุงู…ู’ุฑูŽุฃุชูŽูŠู’ู†ู ุชูŽุฐููˆุฏูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽุทู’ุจููƒูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชูŽุง ู„ูŽุง ู†ูŽุณู’ู‚ููŠ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุตู’ุฏูุฑูŽ ุงู„ุฑู‘ูุนูŽุงุกู ูˆูŽุฃูŽุจููˆู†ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฎูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ โ€œTatkala dia Musa menuju negeri Mad-yan ia berdoa lagi โ€œMudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.โ€ Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan ternaknya, dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat ternaknya. Musa berkata โ€œApakah maksudmu dengan berbuat at begitu?โ€ Kedua wanita itu menjawab โ€œKami tidak dapat meminumkan ternak kami, sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan ternaknya, sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya. QS. al-Qashas 22 โ€“ 23. Kedua, Tidak ada keterangan bahwa orang tua yang menikahkan Musa dengan putrinya bernama Syuaib. Dalam al-Quran, Allah menyebutnya dengan Syaikhun Kabir orang yang sudah tua. Allah berfirman, ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽุทู’ุจููƒูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชูŽุง ู„ูŽุง ู†ูŽุณู’ู‚ููŠ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุตู’ุฏูุฑูŽ ุงู„ุฑู‘ูุนูŽุงุกู ูˆูŽุฃูŽุจููˆู†ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฎูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ Musa berkata โ€œApakah maksudmu dengan berbuat at begitu?โ€ Kedua wanita itu menjawab โ€œKami tidak dapat meminumkan ternak kami, sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan ternaknya, sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya. QS. al-Qashas 23. Ketiga, Allah juga menyebutkan bahwa nama kota yang didakwahi Nabi Syuaib adalah kota Madyan. Allah berfirman, ูˆูŽุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุฏู’ูŠูŽู†ูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ูู…ู’ ุดูุนูŽูŠู’ุจู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฅูู„ูŽู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู โ€œDan Kami telah mengutus kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syuโ€™aib. Ia berkata โ€œHai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nyaโ€ฆโ€ QS. al-Aโ€™raf 85 Keempat, bahwa rentang masa antara kaum Nabi Luth yang dibinasakan dengan kaum Nabi Syuaib radhiyallahu anhuma tidaklah jauh. Karena itu, ketika Syuaib mengingatkan kaumnya, beliau ingatkan akan adzab yang menimpa kaum Luth. Allah berfirman, ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ุดูุนูŽูŠู’ุจู ุฃูŽุตูŽู„ูŽุงุชููƒูŽ ุชูŽุฃู’ู…ูุฑููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุชู’ุฑููƒูŽ ู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ุจูุฏู ุขูŽุจูŽุงุคูู†ูŽุงโ€ฆ. ูˆูŽูŠูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู ู„ูŽุง ูŠูŽุฌู’ุฑูู…ูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุดูู‚ูŽุงู‚ููŠ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุตููŠุจูŽูƒูู…ู’ ู…ูุซู’ู„ู ู…ูŽุง ุฃูŽุตูŽุงุจูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ู†ููˆุญู ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ู‡ููˆุฏู ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ุตูŽุงู„ูุญู ูˆูŽู…ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู ู„ููˆุทู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุจูุจูŽุนููŠุฏู โ€œMereka berkata โ€œHai Syuโ€™aib, apakah shalatmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kamiโ€ฆ Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku dengan kamu menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaum Luth tidak pula jauh waktunya dari kamu. QS. Hud 87 โ€“ 89. Dan kita tahu, kaum Luth hidup semasa dengan Nabi Ibrahim. Dibuktikan dengan peristiwa ketika Malaikat yang diutus menghancurkan kaum Luth, sebelum mendatangi Luth, mereka mendatangi Ibrahim alaihis salam. Berarti masa Nabi Syuaib berdekatan dengan masa Nabi Luth. Sementara Musa adalah keturunan Bani Israil, jauh dari zaman Ibrahim. Ibnu Katsir menyebutkan lebiih dari 400 tahun. Musa jauh setelah Yusuf. Sementara Yusuf keturunan Yaโ€™kob bin Ishaq bin Ibrahim. Kita tidak tahu, berapa generasi antara Ibrahim dengan Musa. Sehingga secara perhitungan waktu, aneh jika Musa bertemu dengan Syuaib yang zamannya berdekatan dengan Luth. Keterangan dari Hadis Disamping informasi dalam al-Quran, Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga menyebutkan keterangan tambahan dalam hadis bahwa Nabi Syuaib adalah nabi dari arab, yang berbahasa arab. Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah menyampaikan beberapa hal terkait para nabi, diantara yang beliau sampaikan kepada Abu Dzar adalah ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุนูŽุฑูŽุจู ู‡ููˆุฏูŒ ูˆูŽุตูŽุงู„ูุญ ูˆูŽุดูุนูŽูŠุจ ูˆูŽู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุจูŽุง ุฐูŽุฑู‘ Ada 4 nabi dari arab, yaitu Hud, Shaleh, Syuaib, dan nabimu ini, wahai Abu Dzar. HR. Ibnu Hibban dan dihasankan al-Hafidz Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa an-Nihayah, 1/120. Sementara diskusi antara Musa dengan mertuanya dilakukan tanpa penerjemah. Seperti yang Allah sebutkan di surat al-Qashas, ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ุฃูู†ู’ูƒูุญูŽูƒูŽ ุฅูุญู’ุฏูŽู‰ ุงุจู’ู†ูŽุชูŽูŠู‘ูŽ ู‡ูŽุงุชูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฃู’ุฌูุฑูŽู†ููŠ ุซูŽู…ูŽุงู†ููŠูŽ ุญูุฌูŽุฌู ููŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุชู’ู…ูŽู…ู’ุชูŽ ุนูŽุดู’ุฑู‹ุง ููŽู…ูู†ู’ ุนูู†ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุดูู‚ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุณูŽุชูŽุฌูุฏูู†ููŠ ุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ . ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุจูŽูŠู’ู†ููŠ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูŽ ุฃูŽูŠู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ุฃูŽุฌูŽู„ูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชู ููŽู„ูŽุง ุนูุฏู’ูˆูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู†ูŽู‚ููˆู„ู ูˆูŽูƒููŠู„ูŒ Berkatalah dia Orang tua madyan โ€œSesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah suatu kebaikan dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baikโ€. Dia Musa berkata โ€œItulah perjanjian antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku lagi. Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkanโ€. QS. al-Qashas 27 โ€“ 28 Ayat di atas menceritakan percakapan antara Musa dengan mertuanya soal mahar pernikahan, dan mereka lakukan tanpa penerjemah. Jika mertu Musa adalah Syuaib, tentu berbeda dengan bahasa Musa. Karena Musa berasal dari Bani Israil yang bahasanya bukan bahasa arab. Dari keterangan di atas, ada beberapa hal mendekati yang bisa kita simpulkan, [1] Ada kesamaan nama daerah antara tempat dakwah Nabi Syuaib dengan mertuanya Musa, yaitu Madyan [2] Mertua Nabi Musa adalah orang tua di Madyan, dan beliau bukan Nabi Syuaib. Dan pendapat ini yang dinilai kuat oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Dengan pertimbangan surat Hud ayat 89. Tafsir Ibnu Katsir, 6/228-229. Demikian, Allahu aโ€™lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits sumber 2021-06-05T092301+0700 Yuk share... Semoga menjadi pahala jariyah kita Page load link
Kisahperjumpaan Nabi Musa dengan Putri Nabi Syuaib terbilang unik. Awalnya, Nabi musa adalah seorang pelarian dari negeri Mesir karena ia dikejar-kejar oleh tentara firaun. Dalam pelarian tersebut musa sempat berdoa sebanyak tiga kali, doa pertama yang ia ucapkan "Ya Rabbku! Selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu yaitu, kaum Firaun". Adakah Nabi Syuib Bapa Mertua Kepada Nabi Musa ? Adalah satu kenyataan umum bahawa Nabi Musa adalah menantu Nabi Syuib Al Quran menceritakan selepas Nabi Musa cuba meleraikan satu pergaduhan, secara tidak senaja beliau telah membunuh seorang bangsa Mesir. Kerana ketakutan dihukum oleh Firaun beliau telah melarikan diri ke Madyan.[1] 21. Musa pun keluarlah dari negeri itu dalam keadaan cemas sambil memerhatikan berita mengenai dirinya serta berdoa dengan berkata โ€œWahai Tuhanku, selamatkanlah daku dari kaum yang zalim โ€œ. 22. dan setelah ia meninggalkan Mesir dalam perjalanan menuju ke negeri Madyan, berdoalah ia dengan berkata โ€œMudah-mudahan Tuhanku menunjukkan jalan yang benar kepadaku,โ€. 23. dan ketika dia sampai di telaga air negeri Madyan, ia dapati di situ sekumpulan orang-orang lelaki sedang memberi minum binatang ternak masing-masing, dan ia juga dapati di sebelah mereka dua perempuan yang sedang menahan kambing-kambingnya. Dia bertanya โ€œApa hal kamu berdua?โ€ mereka menjawab โ€œKami tidak memberi minum kambing-kambing kami sehingga pengembala-pengembala itu membawa balik binatang ternak masing-masing; dan bapa kami seorang yang terlalu tua umurnya โ€œ. Al Qashash 21-23 25. kemudian salah seorang dari perempuan dua beradik itu datang mendapatkannya dengan berjalan dalam keadaan tersipu-sipu sambil berkataโ€ sebenarnya bapaku menjemputmu untuk membalas budimu memberi minum binatang ternak kamiโ€. maka ketika Musa datang mendapatkannya dan menceritakan kepadanya kisah-kisah kejadian yang berlaku mengenai dirinya berkatalah orang tua itu kepadanya โ€œJanganlah engkau bimbang, engkau telah selamat dari kaum yang zalim itu โ€œ. 26. salah seorang di antara perempuan yang berdua itu berkata โ€œWahai ayah, ambilah dia memjadi orang upahan mengembala kambing kita, Sesungguhnya sebaik-baik orang yang ayah ambil bekerja ialah orang yang kuat, lagi amanahโ€. 27. bapa perempuan itu berkata kepada Musa โ€œAku hendak mengahwinkanmu dengan salah seorang dari dua anak perempuanku ini, dengan syarat bahawa engkau bekerja denganku selama delapan tahun; Dalam pada itu, jika engkau genapkan menjadi sepuluh tahun, maka yang demikian itu adalah dari kerelaanmu sendiri. dan ingatlah Aku tidak bertujuan hendak menyusahkanmu; engkau akan dapati aku insya Allah, dari orang-orang yang baik layanannyaโ€. 28. Musa menjawab โ€œPerjanjian itu adalah antaraku denganmu tetap dihormati bersama; Yang mana sahaja dari dua tempoh itu yang aku tunaikan, maka janganlah hendaknya aku disalahkan dan Allah jualah menjadi pengawas terhadap apa yang kita katakan ituโ€. Al Qashash 23-28 Ayah kepada kedua wanita tersebut tidak disebut identitinya oleh Allah. Bagaimanapun beliau telah disebut sebagai Nabi Syuib Untuk membuka minda kita perhatikan nasab keduanya. Ibn Katsir dalam Kisah Para Nabi menulis nasab keduanya seperti berikut; Syuib bin Mikayel bin Yasyjon , pendapat ini mengikut ibnu Ishak. Ada pula mengatakan Syuib bin Yasykhar bin Lawwi bin Yakob. Adapula yang mengatakan Syuib bin Nuwaib bin Aifa bin Madyan bin Ibrahim. Ada pula yang mengatakan ibu atau datuk Nabi Syuib adalah anak perempuan nabi Lut. [2] Musa bin Iram bin Qahats bin Aazar bin Lawwi bin Yaakub bin Ishak bin Ibrahim [3]. Ibn Katsir menyebut dari sumber Ahli Kitab , nabi Musa meninggal dunia pada umur 120 tahun. Dari nasab di atas zaman Syuib adalah lebih dekat kepada Nabi Ibrahim berbanding nabi Musa Syuib adalah keturunan ke 4 atau ke 5 selepas nabi Ibrahim al Khalil . Nabi Musa pula adakah keturunan ke 7 selepas nabi Ibrahim al Khalil. Sayangnya kita tidak mengetahu umur nabi Syuib yang terpat. Saya berkeyakinan atas sebab ini Maulana Abdullah Yusof Ali di dalam Al Quran Karim , Terjemahan Dan Huraian Maksud, tidak bersetuju bapa kedua wanita persebut adalah nabi Syuib Beliau berpendapat Pendapat yang menyamakan baginda Syuib dengan Jethro[4] , ayah mertua nabi Musa , nampaknya tidak mempunyai bukti, dan saya tidak menerimanya โ€ฆโ€ฆ.. jika Syuib adalah keturunan ke empat selepas Ibrahim bermakna Syuib berada pada zaman satu abad selepas nabi Ibrahim โ€ฆโ€ฆ Bible pula memberitahu Mus berada pada abad ke 4 atau ke 6 selepas Nabi Ibrahim.[5] Kisah nabi Nuh, Hud, Lut, dan Syuib nampaknya tersusun dengan tertib dari susunan masanya โ€ฆโ€ฆ kalaulah nabi Syuib berada pada keturunan ke 4 selepas Ibrahim maka mustahil pula baginda menjadi se zaman nabi Musa yang datang beberapa abad yang banyak kemudiannya. Kesulitan ini diakui oleh Ibn Katsir dan lain-lain ahli tafsir klasik.[6] Lantaran pendapat Maulana Abdullah Yusof Ali tersebut saya mengutip tulisan Ibn Katsir pada mebicarakan tentang Nabi Musa dan bapa mertuanya[7] Para ahli tafsir berbeza pendapat mengenai siapakah sebenarnya orang tua bapa kepada 2 wanita yang dimaksudkan itu? Sebahagian ahli tafsir berpcndapat bahawa beliau adalan Nabi Syuib .. Pendapat ini yang paling masyhur dan dapat ditcrima. Hasan alโ€“Basri dan Malik bin Anas termasuk di dalamnya. Sebahagian ulama yang lain menjelaskan bahawa Syuib terus hidup lebih lama lagi setelah kehancuran kaumnya. Semasa hidupnya beliau bertcmu dengan masa kehidupan Musa dan beliau menikahkan puterinya dengan Musa Ibnu Abu Hatim dan periwayat lain menyatakan keterangan yang diterima dari Hasan al-Basri bahawa teman orangtua / bapa kepada 2 wanita tersebut itu adalah Syuib. Beliau inilah yang memiliki sumber ayer itu tetapi beliau bukan seorang nabi yang diutus kepada penduduk Madyan. Adapun yang lain pula menyatakan bahawa beliau adalah anak lelaki daripada saudaranya Nabi Syuib Adapun yang lain berkata bahawa beliau adalah seorang mukmin dari kaum Syuib. Ada lagi yang berkata bahawa beliau bernama Yathran. Seorang kahin di Madyan, iaitu orang yang paling pintar di negeri itu. Demikian menurut keterangan Ahli Kitab dalam catatan kitab mercka. lbnu Abbas dan Abu Ubaidah bin Abdullah mengatakan bahawa nama orang tua itu ,ialah Yathran. Abu Ubaidah menambah bahawa dia adalah anak saudara nabi Syuib . Ibnu Abbas menambah bahawa dia adalah penduduk jati Madyan. Demikian pendapat ulama mengenai siapa sebenarnya bapa mertua nabi Musa Sesungguhnya Allah yang maha mengetahuinya. [1] Terletak di selatan Syam. Dekat Telok Aqabah dan ke Timur Semenanjung Sinai. Madyan adalah tanah orang Arab. Negeri kaum Luth dekat dengan negeri Madyan. Madyan adalah nama bagi anak nabi Ibrahim al Khalil. [2] Kisah Para Nabi โ€“ Darul Fajr 285 [3] Kisah Para nabi โ€“ Darul Fajr 397 [4] Nabi Syuaib juga disebut Jethro berdasarkan versi Injil Kristian. [5] Al Quran Karim , Terjemahan Dan Hurain Maksud โ€“ Dewan Bahasa Dan Pustaka 689. Tafsir surah al Aโ€™raf 85 [6] Al Quran Karim , Terjemahan Dan Hurain Maksud โ€“ Dewan Bahasa Dan Pustaka 696. Tafsir surah al Aโ€™raf 93 [7] Kisah Para Nabi โ€“ Darul Fajr 414-415 Adakah Nabi Syuib Bapa Mertua Kepada Nabi Musa ? Adalah satu kenyataan umum bahawa Nabi Musa adalah menantu Nabi Syuib Al Quran menceritakan selepas Nabi Musa cuba meleraikan satu pergaduhan, secara tidak senaja beliau telah membunuh seorang bangsa Mesir. Kerana ketakutan dihukum oleh Firaun beliau telah melarikan diri ke Madyan.[i] 21. Musa pun keluarlah dari negeri itu Dalam keadaan cemas sambil memerhatikan berita mengenai dirinya serta berdoa Dengan berkata โ€œWahai Tuhanku, selamatkanlah daku dari kaum Yang zalim โ€œ. 22. dan setelah ia meninggalkan Mesir Dalam perjalanan menuju ke negeri Madyan, berdoalah ia Dengan berkata โ€œMudah-mudahan Tuhanku menunjukkan jalan Yang benar kepadaku,โ€. 23. dan ketika Dia sampai di telaga air negeri Madyan, ia dapati di situ sekumpulan orang-orang lelaki sedang memberi minum binatang ternak masing-masing, dan ia juga dapati di sebelah mereka dua perempuan Yang sedang menahan kambing-kambingnya. Dia bertanya โ€œApa hal kamu berdua?โ€ mereka menjawab โ€œKami tidak memberi minum kambing-kambing kami sehingga pengembala-pengembala itu membawa balik binatang ternak masing-masing; dan bapa Kami seorang Yang terlalu tua umurnya โ€œ. Al Qashash 21-23 25. kemudian salah seorang dari perempuan dua beradik itu datang mendapatkannya Dengan berjalan Dalam keadaan tersipu-sipu sambil berkataโ€ sebenarnya bapaku menjemputmu untuk membalas budimu memberi minum binatang ternak kamiโ€. maka ketika Musa datang mendapatkannya dan menceritakan kepadanya kisah-kisah kejadian Yang berlaku mengenai dirinya berkatalah orang tua itu kepadanya โ€œJanganlah Engkau bimbang, Engkau telah Selamat dari kaum Yang zalim itu โ€œ. 26. salah seorang di antara perempuan Yang berdua itu berkata โ€œWahai ayah, ambilah Dia memjadi orang upahan mengembala kambing kita, Sesungguhnya sebaik-baik orang Yang ayah ambil bekerja ialah orang Yang Kuat, lagi amanahโ€. 27. bapa perempuan itu berkata kepada Musa โ€œAku hendak mengahwinkanmu Dengan salah seorang dari dua anak perempuanku ini, Dengan syarat Bahawa Engkau bekerja denganku selama delapan tahun; Dalam pada itu, jika Engkau genapkan menjadi sepuluh tahun, maka Yang demikian itu adalah dari kerelaanmu sendiri. dan ingatlah Aku tidak bertujuan hendak menyusahkanmu; Engkau akan dapati Aku insya Allah, dari orang-orang Yang baik layanannyaโ€. 28. Musa menjawab โ€œPerjanjian itu adalah antaraku denganmu tetap dihormati bersama; Yang mana sahaja dari dua tempoh itu Yang Aku tunaikan, maka janganlah hendaknya Aku disalahkan. dan Allah jualah menjadi Pengawas terhadap apa Yang kita katakan ituโ€. Al Qashash 23-28 Ayah kepada kedua wanita tersebut tidak disebut identitinya oleh Allah. Bagaimanapun beliau telah disebut sebagai Nabi Syuib Untuk membuka minda kita perhatikan nasab keduanya. Ibn Katsir dalam Kisah Para Nabi menulis nasab keduanya seperti berikut; Syuib bin Mikayel bin Yasyjon , pendapat ini mengikut ibnu Ishak. Ada pula mengatakan Syuib bin Yasykhar bin Lawwi bin Yakob. Adapula yang mengatakan Syuib bin Nuwaib bin Aifa bin Madyan bin Ibrahim. Ada pula yang mengatakan ibu atau datuk Nabi Syuib adalah anak perempuan nabi Lut. [ii] Musa bin Iram bin Qahats bin Aazar bin Lawwi bin Yaakub bin Ishak bin Ibrahim [iii]. Ibn Katsir menyebut dari sumber Ahli Kitab , nabi Musa meninggal dunia pada umur 120 tahun. Dari nasab di atas zaman Syuib adalah lebih dekat kepada Nabi Ibrahim berbanding nabi Musa Syuib adalah keturunan ke 4 atau ke 5 selepas nabi Ibrahim al Khalil . Nabi Musa pula adakah keturunan ke 7 selepas nabi Ibrahim al Khalil. Sayangnya kita tidak mengetahu umur nabi Syuib Saya berkeyakinan atas sebab ini Maulana Abdullah Yusof Ali di dalam Al Quran Karim , Terjemahan Dan Huraian Maksud, tidak bersetuju bapa kedua wanita persebut adalah nabi Syuib Beliau berpendapat Pendapat yang menyamakan baginda Syuib dengan Jethro[iv] , ayah mertua nabi Musa , nampaknya tidak mempunyai bukti, dan saya tidak menerimanya โ€ฆโ€ฆ.. jika Syuib adalah keturunan ke empat selepas Ibrahim bermakna Syuib berada pada zaman satu abad selepas nabi Ibrahim โ€ฆโ€ฆ Bible pula memberitahu Mus berada pada abad ke 4 atau ke 6 selepas Nabi Ibrahim.[v] Kisah nabi Nuh, Hud, Lut, dan Syuib nampaknya tersusun dengan tertib dari susunan masanya โ€ฆโ€ฆ kalaulah nabi Syuib berada pada keturunan ke 4 selepas Ibrahim maka mustahil pula baginda menjadi se zaman nabi Musa yang datang beberapa abad yang banyak kemudiannya. Kesulitan ini diakui oleh Ibn Katsir dan lain-lain ahli tafsir klasik.[vi] Lantaran pendapat Maulana Abdullah Yusof Ali tersebut saya mengutip tulisan Ibn Katsir pada mebicarakan tentang Nabi Musa dan bapa mertuanya Para ahli tafsir berbeza pendapat mengenai siapakah sebenarnya orang tua bapa kepada 2 wanita yang dimaksudkan itu? Sebahagian ahli tafsir berpcndapat bahawa beliau adalan Nabi Syuib .. Pendapat ini yang paling masyhur dan dapat ditcrima. Hasan alโ€“Basri dan Malik bin Anas termasuk di dalamnya. Sebahagian ulama yang lain menjelaskan bahawa Syuib terus hidup lebih lama lagi setelah kehancuran kaumnya. Semasa hidupnya beliau bertcmu dengan masa kehidupan Musa dan beliau menikahkan puterinya dengan Musa Ibnu Abu Hatim dan periwayat lain menyatakan keterangan yang diterima dari Hasan al-Basri bahawa teman orangtua / bapa kepada 2 wanita tersebut itu adalah Syuib. Beliau inilah yang memiliki sumber ayer itu tetapi beliau bukan seorang nabi yang diutus kepada penduduk Madyan. Adapun yang lain pula menyatakan bahawa beliau adalah anak lelaki daripada saudaranya Nabi Syuib Adapun yang lain berkata bahawa beliau adalah seorang mukmin dari kaum Syuib. Ada lagi yang berkata bahawa beliau bernama Yathran. Seorang kahin di Madyan, iaitu orang yang paling pintar di negeri itu. Demikian menurut keterangan Ahli Kitab dalam catatan kitab mercka. lbnu Abbas dan Abu Ubaidah bin Abdullah mengatakan bahawa nama orang tua itu ,ialah Yathran. Abu Ubaidah menambah bahawa dia adalah anak saudara nabi Syuib . Ibnu Abbas menambah bahawa dia adalah penduduk jati Madyan. Demikian pendapat ulama mengenai siapa sebenarnya bapa mertua nabi Musa Sesungguhnya Allah yang maha mengetahuinya. [i] Terletak di selatan Syam. Dekat Telok Aqabah dan ke Timur Semenanjung Sinai. Madyan adalah tanah orang Arab. Negeri kaum Luth dekat dengan negeri Madyan. Madyan adalah nama bagi anak nabi Ibrahim al Khalil. [ii] Kisah Para Nabi โ€“ Darul Fajr 285 [iii] Kisah Para nabi โ€“ Darul Fajr 397 [iv] Nabi Syuaib juga disebut Jethro berdasarkan versi Injil Kristian. [v] Al Quran Karim , Terjemahan Dan Hurain Maksud โ€“ Dewan Bahasa Dan Pustaka 689. Tafsir surah al Aโ€™raf 85 [vi] Al Quran Karim , Terjemahan Dan Hurain Maksud โ€“ Dewan Bahasa Dan Pustaka 696. Tafsir surah al Aโ€™raf 93

Belumgenap 40 hari Nabi Musa bermunajat kepada Allah Ta'ala di Bukit Thursina (Gunung Sinai), Samiri melakukan penyimpangan dengan membuat patung anak sapi dari emas yang dapat berbicara. Parahnya, patung ini dijadikan Tuhan dan sesembahan bagi Bani Israil. Samiri adalah pengikut Nabi Musa 'alaihissalam yang membangkang. Ibnu Abbas mengatakan, Samiri adalah seorang penduduk Bajarma dan berasal da

Nabi Syuโ€™aib Mertua Nabi Musa Benarkah mertuanya nabi Musa adalah nabi Syuaib? Trimโ€™s, karna ada yg meragukan Jawab Bismillah was shalatu was salamu ala Rasulillah, wa baโ€™du, Ada beberapa keterangan dalam al-Quran terkait nama kota Madyan dan perjalanan Musa alaihis salam. Pertama, Allah menyebutkan bahwa daerah yang didatangi Nabi Musa ketika beliau melarikan diri dari kejaran pasukan Firโ€™aun bernama Madyan. Allah berfirman, ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุชูŽูˆูŽุฌู‘ูŽู‡ูŽ ุชูู„ู’ู‚ูŽุงุกูŽ ู…ูŽุฏู’ูŠูŽู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุณูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููŠ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠูŽู†ููŠ ุณูŽูˆูŽุงุกูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู„ู . ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ูˆูŽุฑูŽุฏูŽ ู…ูŽุงุกูŽ ู…ูŽุฏู’ูŠูŽู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูู…ู‘ูŽุฉู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูŠูŽุณู’ู‚ููˆู†ูŽ ูˆูŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ูู‡ูู…ู ุงู…ู’ุฑูŽุฃุชูŽูŠู’ู†ู ุชูŽุฐููˆุฏูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽุทู’ุจููƒูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชูŽุง ู„ูŽุง ู†ูŽุณู’ู‚ููŠ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุตู’ุฏูุฑูŽ ุงู„ุฑู‘ูุนูŽุงุกู ูˆูŽุฃูŽุจููˆู†ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฎูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ โ€œTatkala dia Musa menuju negeri Mad-yan ia berdoa lagi โ€œMudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.โ€ Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan ternaknya, dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat ternaknya. Musa berkata โ€œApakah maksudmu dengan berbuat at begitu?โ€ Kedua wanita itu menjawab โ€œKami tidak dapat meminumkan ternak kami, sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan ternaknya, sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya. QS. al-Qashas 22 โ€“ 23. Kedua, Tidak ada keterangan bahwa orang tua yang menikahkan Musa dengan putrinya bernama Syuaib. Dalam al-Quran, Allah menyebutnya dengan Syaikhun Kabir orang yang sudah tua. Allah berfirman, ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽุทู’ุจููƒูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชูŽุง ู„ูŽุง ู†ูŽุณู’ู‚ููŠ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุตู’ุฏูุฑูŽ ุงู„ุฑู‘ูุนูŽุงุกู ูˆูŽุฃูŽุจููˆู†ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฎูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ Musa berkata โ€œApakah maksudmu dengan berbuat at begitu?โ€ Kedua wanita itu menjawab โ€œKami tidak dapat meminumkan ternak kami, sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan ternaknya, sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya. QS. al-Qashas 23. Ketiga, Allah juga menyebutkan bahwa nama kota yang didakwahi Nabi Syuaib adalah kota Madyan. Allah berfirman, ูˆูŽุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุฏู’ูŠูŽู†ูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ูู…ู’ ุดูุนูŽูŠู’ุจู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฅูู„ูŽู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู โ€œDan Kami telah mengutus kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syuโ€™aib. Ia berkata โ€œHai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nyaโ€ฆโ€ QS. al-Aโ€™raf 85 Keempat, bahwa rentang masa antara kaum Nabi Luth yang dibinasakan dengan kaum Nabi Syuaib radhiyallahu anhuma tidaklah jauh. Karena itu, ketika Syuaib mengingatkan kaumnya, beliau ingatkan akan adzab yang menimpa kaum Luth. Allah berfirman, ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ุดูุนูŽูŠู’ุจู ุฃูŽุตูŽู„ูŽุงุชููƒูŽ ุชูŽุฃู’ู…ูุฑููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุชู’ุฑููƒูŽ ู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ุจูุฏู ุขูŽุจูŽุงุคูู†ูŽุงโ€ฆ. ูˆูŽูŠูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู ู„ูŽุง ูŠูŽุฌู’ุฑูู…ูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุดูู‚ูŽุงู‚ููŠ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุตููŠุจูŽูƒูู…ู’ ู…ูุซู’ู„ู ู…ูŽุง ุฃูŽุตูŽุงุจูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ู†ููˆุญู ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ู‡ููˆุฏู ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ุตูŽุงู„ูุญู ูˆูŽู…ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู ู„ููˆุทู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุจูุจูŽุนููŠุฏู โ€œMereka berkata โ€œHai Syuโ€™aib, apakah shalatmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kamiโ€ฆ Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku dengan kamu menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaum Luth tidak pula jauh waktunya dari kamu. QS. Hud 87 โ€“ 89. Dan kita tahu, kaum Luth hidup semasa dengan Nabi Ibrahim. Dibuktikan dengan peristiwa ketika Malaikat yang diutus menghancurkan kaum Luth, sebelum mendatangi Luth, mereka mendatangi Ibrahim alaihis salam. Berarti masa Nabi Syuaib berdekatan dengan masa Nabi Luth. Sementara Musa adalah keturunan Bani Israil, jauh dari zaman Ibrahim. Ibnu Katsir menyebutkan lebiih dari 400 tahun. Musa jauh setelah Yusuf. Sementara Yusuf keturunan Yaโ€™kob bin Ishaq bin Ibrahim. Kita tidak tahu, berapa generasi antara Ibrahim dengan Musa. Sehingga secara perhitungan waktu, aneh jika Musa bertemu dengan Syuaib yang zamannya berdekatan dengan Luth. Keterangan dari Hadis Disamping informasi dalam al-Quran, Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga menyebutkan keterangan tambahan dalam hadis bahwa Nabi Syuaib adalah nabi dari arab, yang berbahasa arab. Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah menyampaikan beberapa hal terkait para nabi, diantara yang beliau sampaikan kepada Abu Dzar adalah ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุนูŽุฑูŽุจู ู‡ููˆุฏูŒ ูˆูŽุตูŽุงู„ูุญ ูˆูŽุดูุนูŽูŠุจ ูˆูŽู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุจูŽุง ุฐูŽุฑู‘ Ada 4 nabi dari arab, yaitu Hud, Shaleh, Syuaib, dan nabimu ini, wahai Abu Dzar. HR. Ibnu Hibban dan dihasankan al-Hafidz Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa an-Nihayah, 1/120. Sementara diskusi antara Musa dengan mertuanya dilakukan tanpa penerjemah. Seperti yang Allah sebutkan di surat al-Qashas, ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ุฃูู†ู’ูƒูุญูŽูƒูŽ ุฅูุญู’ุฏูŽู‰ ุงุจู’ู†ูŽุชูŽูŠู‘ูŽ ู‡ูŽุงุชูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฃู’ุฌูุฑูŽู†ููŠ ุซูŽู…ูŽุงู†ููŠูŽ ุญูุฌูŽุฌู ููŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุชู’ู…ูŽู…ู’ุชูŽ ุนูŽุดู’ุฑู‹ุง ููŽู…ูู†ู’ ุนูู†ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุดูู‚ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุณูŽุชูŽุฌูุฏูู†ููŠ ุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ . ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุจูŽูŠู’ู†ููŠ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูŽ ุฃูŽูŠู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ุฃูŽุฌูŽู„ูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชู ููŽู„ูŽุง ุนูุฏู’ูˆูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู†ูŽู‚ููˆู„ู ูˆูŽูƒููŠู„ูŒ Berkatalah dia Orang tua madyan โ€œSesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah suatu kebaikan dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baikโ€. Dia Musa berkata โ€œItulah perjanjian antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku lagi. Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkanโ€. QS. al-Qashas 27 โ€“ 28 Ayat di atas menceritakan percakapan antara Musa dengan mertuanya soal mahar pernikahan, dan mereka lakukan tanpa penerjemah. Jika mertu Musa adalah Syuaib, tentu berbeda dengan bahasa Musa. Karena Musa berasal dari Bani Israil yang bahasanya bukan bahasa arab. Dari keterangan di atas, ada beberapa hal mendekati yang bisa kita simpulkan, [1] Ada kesamaan nama daerah antara tempat dakwah Nabi Syuaib dengan mertuanya Musa, yaitu Madyan [2] Mertua Nabi Musa adalah orang tua di Madyan, dan beliau bukan Nabi Syuaib. Dan pendapat ini yang dinilai kuat oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Dengan pertimbangan surat Hud ayat 89. Tafsir Ibnu Katsir, 6/228-229. Demikian, Allahu aโ€™lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits Dewan Pembina Musaadalah sosok yang dianggap sebagai Nabi terpenting dalam Yudaisme atau agama Yahudi, dan salah satu Nabi terpenting dalam agama Kristen, Islam, Baha'i dan agama-agama Abrahamik lainnya. Menurut Alkitab Perjanjian Lama , Perjanjian Baru dan Al-Qur'an , Musa adalah pemimpin dari Bani Israil dan pemberi hukum yang dianggap sebagai penulis Taurat . โ€“ Membuka mushaf Al Quran secara acak. Tidak menyangka ketemu surah Al Qashas ayat 22-28. Setelah memahami rangkaian ayat-ayat tersebut, ada kisah bagaimana Nabi Musa bertemu jodohnya. Dalam ayat itu Nabi Musa alaihissalam tidak memilih sendiri jodohnya apalagi dijodohkan sebagaimana menimpa sebagian perempuan Indonesia. Jodoh Nabi Musa datang sendiri. Yang ditakdirkan menjadi bapak mertuanya adalah Nabi Syuaib alaihissalam. Orang tua tak perlu malu mencarikan jodoh terbaik bagi putrinya, lihat kisah Nabi Musa alaihissalam saat di negeri Madyan. Mengapa Nabi Syuaib alaihissalam mengambil Musa sebagai menantu? Prof. Dr. Quraish Shihab dalam kajian Tafsir al-Misbah bulan juni 2017, berpendapat Nabi Musa adalah sosok kuat dan terpercaya. Salah seorang dari kedua wanita itu berkata โ€œYa bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja pada kita, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja pada kita ialah orang yang kuat lagi dapat dipercayaโ€œ. Al Qashas 26 Dari mana putri Nabi Syuaib tahu bahwa Musa kuat dan terpercaya? Musa alaihissalam sosok kuat, ia mampu membantu putri Nabi Syuaib saat kesulitan memberi air minum bagi hewan ternaknya. Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan malu-malu, ia berkata โ€œSesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap kebaikan mu memberi minum ternak kamiโ€ Al Qashas 25. Nabi Musa adalah pemuda yang bisa dipercaya saat ia dalam perjalanan menuju ke rumah Nabi Syuaib alaihissalam. Ia tidak berbuat genit, asusila dan cabul terhadap putri Nabi Syuaib. Ingat Musa alaihissalam dalam perjalanan itu, meminta di depan daripada harus dibelakang putri Nabi Syuaib yang bertindak sebagai penunjuk jalan. Terpercaya adalah syarat setelah aspek โ€œkuatโ€, bagaimana mungkin orang tua menyerahkan putrinya kepada orang tak terpercaya? Bisa celaka di dunia maupun akherat nanti. Bukan ketampanan, justru ciri pria yang memenuhi syarat diambil mantu adalah seperti kisah Nabi Musa di atas. Pejabat pun harus kuat dan terpercaya agar ia bisa memimpin rakyatnya. Seorang suami harus kuat fisiknya, kuat kepribadiannya agar bisa melindungi dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Berkatalah dia Syuaib โ€œSesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah suatu kebaikan dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu insyaallah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik.โ€ QS Al Qashas 27. Perlu diketahui pembaca setia laman Suaramuslimdotnet, kondisi Nabi Musa alaihissalam tidak memiliki pekerjaan, namun Nabi Syuaib alaihissalam jatuh hati kepadanya. Diberilah ia pekerjaan, yang pekerjaan selama 8 tahun itu dianggap Nabi syuaib sebagai maharnya Musa alaihissalam. Prof Quraish Shihab mengingatkan, ini wujud terkabulnya doa Nabi Musa alaihissalam, doa dapat keselamatan, pekerjaan, istri dan perlindungan dari kejaran bala tentara Firโ€™aun. Beralih kepada Mahar. โ€œMahar itu adalah sesuatu yang bermanfaat, bisa dalam bentuk pekerjaan,โ€ kata Quraish Shihab. Mahar itu hak perempuan, bukan hak orang tuanya. Di Indonesia terjadi salah kaprah, mahar perempuan, kadang disangkutpautkan dengan orang tuanya. Masih menurut Quraish Shihab, โ€œMahar itu bukan harga perempuan, mahar itu lambang kesediaan untuk hidup bersama untuk memenuhi kebutuhan pasanganโ€œ. Kepada calon mertua, tidak harus berupa emas 1 Kg, mobil asal Italia. Apalagi tanah 1000 hektar. Bisa dengan hafalan Al Quran seperti yang dipraktikkan salah satu menantu dai kondang AA Gym. Wallahuโ€™allam Kontributor Fadh Ahmad Arifan Editor Oki Aryono
Tolongjelaskan siapa nama ibu nabi musa alaihissalam? Siapa nama ayah dan ibu nabi musa ? Sedangkan saudara perempuan nabi musa bernama maryam binti imran, sama seperti nama maryam ibu nabi isa. Dari artikel di atas kita bisa mengetahui bahwa nama ibu nabi musa adalah yukabad dan bagaimana perjuangan dan cinta beliau kepada anaknya

๏ปฟBerikut kisah Nabi Musa 'alaihissalam AS dan seorang nenek tua dari Bani Israil yang permintaannya dikabulkan Allah Ta'ala. Nenek tua itu mendapat kedudukan mulia di Surga karena memberitahu letak kuburan Nabi Yusuf 'alaihissalam kepada Nabi ini diceritakan Syeikh Umar Sulaiman Al-Asyqor Guru Besar Universitas Islam Yordania dalam kitabnya "Kisah-kisah Shahih Seputar Para Nabi dan Rasul" yang menukil salah satu hadis Nabi Muhammad SAW .Ketika itu Nabi Musa AS meminta kepada nenek tua supaya menunjukkan kuburan Nabi Yusuf AS untuk membawa jasadnya pada waktu dia keluar dari Mesir bersama Bani Israil. Sang nenek menolak kecuali dengan syarat bahwa dia harus menyertai Nabi Musa pada hari Kiamat di Allah Ta'ala mengabulkan apa yang dimintanya. Si nenek meraih derajat mulia sebagaimana para sahabat Nabi yang meminta demikian di antaranya Ukasyah bin Mihshan. Beliau memohon kepada Rasulullah SAW agar termasuk dalam golongan manusia terpilih yang masuk surga tanpa hisab.Wajah mereka seperti wajah rembulan di malam purnama. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak meludah. Lalu Rasulullah menyampaikan kepada Ukasyah bahwa dia adalah satu dari mereka. Termasuk juga Abu Bakar RA yang dipanggil dari segala pintu Surga. Termasuk pula sahabat yang memohon kepada Rasulullah agar bisa menemaninya di Surga, lalu beliau bersabda kepadanya "Bantulah aku atas dirimu dengan memperbanyak sujud."Berikut Nash HadisnyaImam Hakim meriwayatkan dalam Mustadrak dari Abu Musa bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam SAW mendatangi seorang Badui. Maka beliau bersabda kepadanya, "Wahai Badui, katakan keperluanmu." Dia menjawab, "Ya Rasulullah, seekor unta betina dengan pelananya dan domba betina yang diperah oleh keluargaku." Ini diucapkannya dua berkata kepadanya, "Mengapa kamu tidak seperti nenek tua Bani Israil?" Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa nenek tua Bani Israil itu?"Rasulullah pun menjawab, "Sesungguhnya Musa hendak berjalan membawa Bani Israil, tetapi dia tersesat di jalan. Maka para ulama Bani Israil berkata kepadanya, 'Kami katakan kepadamu bahwa Yusuf mengambil janji-janji Allah atas kami, agar kami tidak pergi dari Mesir sehingga kami memindahkan jasadnya bersama kami." Musa bertanya, "Siapa di antara kalian yang mengetahui kuburan Yusuf?"Mereka menjawab, "Yang tahu di mana kuburan Yusuf hanyalah seorang perempuan tua Bani Israil." Musa memintanya agar dihadirkan. Musa berkata kepadanya, "Tunjukkan padaku di mana kubur Yusuf." Perempuan itu menjawab, "Aku tidak mau hingga aku menemanimu di Surga."Nabi Musa tidak menyukai permintaannya, maka dikatakan kepadanya, "Kabulkan permintaannya." Musa pun memberikan apa yang diminta. Lalu perempuan itu mendatangi sebuah danau dan berkata, "Kuraslah airnya." Ketika air telah surut, perempuan itu berkata, "Galilah di sini." Begitu mereka menggali, mereka menemukan kuburan Yusuf. Begitu jasad Nabi Yusuf diangkat dari tanah, jalanan langsung terlihat nyata seperti cahaya pada siang hari." HR Hakim dalam Mustadrak 2/624, No. 4088. Dia berkata, hadis ini sanadnya sahih, dan keduanya Bukhari dan Muslim tidak dari Kisah IniRasulullah SAW menyampaikan kisah nenek Bani Israil ini setelah bertemu seorang Badui. Ketika Rasulullah menanyakan hajatnya, si Badui meminta sedikit harta benda dunia, berupa seekor unta betina dengan pelananya sebagai tunggangan dan domba betina yang bisa diandalkan merasa permintaan dan hajat si Badui itu telalu remeh, maka beliau menyampaikan hadis tentang perempuan tua Bani Israil yang meminta derajat tinggi kepada Nabi Musa. Sebuah peluang emas yang tidak disia-siakan sang nenek. Berbeda dengan permintaan si Badui yang meminta harta dunia ketika bertemu si Badui meminta kepada Rasulullah SAW seperti permintaan nenek Bani Israil itu apalagi Rasulullah membuka peluang meminta untuknya, niscaya beruntunglah ia. Sebab doa Rasulullah SAW memberitakan bahwa persyaratan yang diminta oleh nenek tua itu kepada Nabi Musa untuk bisa menemaninya di Surga adalah karena dia mengetahui satu ilmu yang tidak diketahui oleh siapa pun dari Bani Israil. Dia mengetahui tempat kubur Nabi Nabi Yusuf telah mengambil janji kepada orang-orang yang ada di sekelilingnya dari kalangan Bani Israil agar membawa jasadnya bersama mereka manakala mereka keluar dari bumi Mesir ke Tanah Suci Baitul Maqdis.Ketika Allah mengizinkan Nabi Musa dan kaumnya agar keluar, mereka tersesat. Musa terheran-heran karenanya. Dia meyakini bahwa pasti ada rahasia dalam urusan ini. Dia bertanya kepada orang-orang yang bersamanya tentang apa yang terjadi. Maka ulama Bani Israil menyampaikan janji yang diambil Nabi Yusufkepada bapak saat itu Musa bertanya tentang kuburan Yusuf agar bisa melaksanakan permintaannya. Tetapi tidak seorang pun mengetahui kuburnya kecuali nenek tua tua Bani Israil itu. Nabi Musa meminta kepadanya untuk menunjukkan kubur Yusuf. Si nenek tua ini memberi tahu dengan syarat diberi derajat mulia bisa menemani Nabi Musa di surga kelak. Allah Ta'ala pun mewahyukan kepada Nabi Musa supaya mengabulkan meminta perkara-perkara yang tinggi, niscaya Allah mengabulkan permintaannya, meskipun dia tidak mencapai derajat orang-orang yang berhak meraih derajat itu. Orang yang mencari Syahadah dengan benar, niscaya Allah menyampaikannya derajat orang-orang yang mati syahid, walaupun dia mati di atas tempat yang meminta derajat ulama atau orang-orang yang dermawan, niscaya Allah menyampaikannya pada derajat mereka, walaupun tidak beramal seperti amal mereka. Subhanallah, semoga kita termasuk golongan beruntung sebagaimana nenek tua Bani Israil dan para sahabat Nabi yang dijamin masuk surga atas kehendak dan izin Allah Ta'ala. Aamin Allahumma Aamin.rhs

MARErmA. 32 30 465 434 438 461 267 418 83

mertua nabi musa alaihissalam adalah nabi